Marah bisa menyebabkan :

  • Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Dilansir dari Harvard Health Publishing, penelitian menunjukkan bahwa dalam dua jam setelah ledakan amarah, seseorang berisiko lebih tinggi mengalami nyeri dada (angina), serangan jantung, atau risiko irama jantung.

Hal ini karena kemarahan menyebabkan keluarnya hormon stres seperti adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah naik. Kemarahan juga membuat darah kamu lebih mungkin menggumpal, yang sangat berbahaya bila arteri kamu menyempit oleh plak yang mengandung kolesterol.

  • Meningkatkan Risiko Stroke

marah meningkatkan risiko stroke. Kondisi ini terjadi akibat bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak naik menjadi lebih tinggi setelah ledakan amarah. Bagi orang yang sudah memiliki aneurisma di salah satu arteri otak, risiko aneurisma untuk pecah menjadi enam kali lebih tinggi setelah ledakan amarah. Aneurisma otak adalah pembesaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah

  • Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Universitas Harvard menemukan pada orang sehat, bahwa hanya meminta mereka untuk mengingat pengalaman marah dari masa lalu, dapat menyebabkan penurunan selama enam jam dalam kadar antibodi imunoglobulin A, yaitu garis pertahanan pertama sel melawan infeksi.

  • Memperburuk Kecemasan

Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Behavior Therapy menemukan, kemarahan dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan umum

  • Menyebabkan Depresi

Ditemukan adanya kaitan antara depresi dengan agresi dan ledakan amarah, terutama pada pria. Orang yang mengalami depresi sering menunjukkan kemarahan pasif, yaitu cenderung menyimpan amarah mereka daripada mengambil tindakan.

  • Merusak Paru-Paru

Berdasarkan hasil penelitian sekelompok ilmuwan Universitas Harvard terhadap 670 pria selama 8 tahun, pria yang keseringan marah memiliki kapasitas paru-paru yang memburuk secara signifikan yang meningkatkan risiko mereka mengalami masalah pernapasan. Para peneliti juga berpendapat bahwa peningkatan hormon stres saat marah dapat menciptakan peradangan di saluran udara.

Yuk belajar mengendalikan marah, melepaskannya dan melatih diri, lalu di sertai dengan menjaga pola makan yang baik dan olahraga teratur, ini cara yang cukup efektif untuk mengendalikan hal tersebut. menurut mu apalagi efek negatif dari marah? dan bagaimana cara terbaik untuk melepaskannya? kamu boleh komen kasih pendapatmu. terima kasih.

source : Everyday Health. Diakses pada 2020. 7 Ways Anger Is Ruining Your Health. U.S News. Diakses pada 2020. The Physical and Mental Toll of Being Angry All the Time. Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. From irritated to enraged: Anger’s toxic effect on the heart.

JH mind Mind Blog