Dalam sebuah penelitian pada 2001 mengenai ikigai, penulis Akihiro Hasegawa, seorang psikolog klinis dan profesor di Toyo Eiwa University, menempatkan kata ikigai sebagai bagian dari bahasa sehari-hari Jepang. Itu terdiri dari dua kata: iki, yang berarti kehidupan dan gai, yang berarti nilai.
Menurut Hasegawa, asal mula kata ikigai muncul di periode Heian (794 ke 1185). “Gai datang dari kata kai (“tempurung kerang” dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat bernilai, dan dari situ ikigai diartikan sebagai kata yang berarti bilai kehidupan.” Ada beberapa kata lain yang menggunakan kai: yarigai atau hatarakigai yang berarti nilai perbuatan dan nilai bekerja. Ikigai dapat dianggap sebagai konsep komprehensif yang menggabungkan nilai-nilai itu ke dalam kehidupan.
Ada banyak buku di Jepang yang ditulis mengenai ikigai, namun satu yang dianggap definitif: Ikigai-ni-tsuite (Mengenai Ikigai), yang dipublikasikan pada 1966.
Penulis buku tersebut, psikiater Mieko Kamiya, menjelaskan bahwa sebagai sebuah kata, ikigai mirip dengan “kebahagiaan” namun memiliki perbedaan yang halus dalam nuansanya. Ikigai adalah hal yang membuat anda melihat maju ke masa depan meski saat ini anda menderita.
Hasegawa menunjukkan bahwa dalam bahasa Inggris, kata hidup (life) berarti seluruh masa hidup dan hidup sehari-hari. Jadi, ikigai diterjemahkan sebagai tujuan hidup dianggap sangat mewah. “Namun di Jepang kami memiliki jinsei, yang berarti masa hidup dan seikatsu, yang berarti hidup sehari-hari,” katanya. Konsep ikigai sejajar dengan seikatsu dan, lewat riset ini, Hasegawa menemukan bahwa orang Jepang percaya bahwa mengumpulkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari akan membuat hidup lebih berarti dan penuh. Bukan berarti bekerja lebih keras dan lebih lama adalah prinsip utama dari filosofi ikigai – hampir seperempat pekerja Jepang bekerja lembur lebih dari 80 jam setiap bulan, dan akibatnya pun tragis – fenomena karoshi (mati akibat kebanyakan kerja) menelan lebih dari 2.000 nyawa setiap tahunnya.
Justru, ikigai adalah merasakan pekerjaan anda berguna bagi kehidupan orang lain
sumber : bbc.com